![]() |
Ket : Poce Syamsurih, S.H., Ketua DPRD Kota Bima. Foto Ist. |
Kota Bima, Fajar Media.Com,- Syamsurih,S.H., Ketua DPRD Kota Bima Periode 2024-2029 menyampaikan, Pentingnya membangun kampus adalah sebuah peradaban intelektual.
"Apalagi membangun Kampus IAIN tentu itu membangun yang namanya peradaban intelektual yang lebih berdimensi Islami" ujar Syamsuri, dikutip pada media Online Bimantika Selasa (15/4/2025).
Lanjut Syamsuri bahwa peradaban intelektual adalah kampus yang mendorong mahasiswa untuk menjadi pribadi yang berintegritas, berprestasi, dan aktif dalam pergerakan.
"Kehidupan kampus juga mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif" demikian ujar Syamsurih.
Masih menurut Syamsurih bahwa dunia kampus juga mendorong mahasiswa untuk menjadi pribadi yang berintegritas, berprestasi, dan aktif dalam pergerakan.
Saat ini Pemerintah Kota Bima tengah membangun Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Bima.
Rencana besar ini sejak Walikota Almarhum HM. Nur A. Latif dan di tindaklanjuti secara serius di era pemerintahan H. Muhammad Lutfi, SE (HML).
Di Era HML nampak hadir Menteri Agama Republik Indonesia sebagai bukti kuat atas loby yang dilakukan oleh Walikota HML kala itu.
Kampus IAIN sebagai masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia khususnya di Kota Bima sebagai Kota dengan penduduk muslim terbesar.
Menindaklanjuti cita-cita besar itu, Pejabat (Pj) Walikota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT menyampaikan hasil yang menggembirakan dari pertemuan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia terkait penuntasan lahan untuk pembangunan Kampus IAIN Kota Bima.
Kamis (16/11/2023), bertempat di Rumah Makan Anda Kota Bima Walikota Bima Mohammad Rum diskusikan dengan Kepala Kanwil Kemenag Propinsi NTB dan Ketua Komite Pembentukan Kampus IAIN Kota Bima.
Walikota Mohammad Rum menjelaskan bahwa progres pelepasan lahan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Kampus IAIN telah memasuki kemajuan signifikan dengan adanya persetujuan tertulis resmi dari Menteri LHK RI, tentang persetujuan pelepasan kawasan hutan di Kota Bima.
Kini di era Kepemimpinan Walikota Bima H. Arahman H. Abidin, SE (Aji Man) terus ditindaklanjuti upaya dan ikhtiar membangun Kampus IAIN Bima.
Wali Kota Bima Aji Man berkunjung ke Kementerian Kehutanan dalam rangka melaksanakan audiensi dengan Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni beserta Jajarannya terkait dengan Penetapan Definitif Persetujuan Pelepasan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Kampus IAIN dan Fasilitas Umum di Kota Bima, bertempat Gedung Mandala Wanabhakti Kementerian Kehutanan RI, Jakarta, pada Senin, 14 April 2025.
Turut hadir pada audiensi ini antara lain, Menteri Kehutanan RI, Wakil Menteri Kehutanan RI, Direktur Pengukuhan dan Penetapan Kawasan Hutan serta Direktur Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat, Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, Anggota DPRD Prov. NTB dari partai Demokrat, Abdul Rauf, ST., MM, Sekretaris Wilayah Propinsi NTB Partai Solidaritas Indonesia dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima, Syarief Rustaman, S.Sos., M.AP.
Wali Kota Bima, Aji Man menyampaikan bahwa semua persyaratan dan pemenuhan kewajiban-kewajiban terkait Persetujuan Pelepasan Kawasan Hutan Untuk Pembangunan Kampus IAIN dan fasilitas Umum telah dipenuhi semua sebelum deadline yang telah ditentukan yaitu 17 November 2024
Sehingga percepatan untuk permohonan Penetapan Definitif Kawasan hutan yang dimohonkan oleh Wali Kota Bima untuk dibantu segera ditetapkan oleh Menteri Kehutanan RI.
Sementara itu, Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni menanggapi dengan baik dan memerintahkan kepada jajarannya atau direktorat yang menangani langsung proses tersebut untuk segera dalam waktu dekat ini menindaklanjuti hal tersebut.
Selanjutnya, Anggota DPRD Provinsi NTB dari partai Demokrat, Abdul Rauf, ST., MM, yang turut menyampaikan proposal terkait bantuan pengadaan Kemiri dan kebutuhan pendukung lainnya Kepada Menteri Kehutanan RI untuk diberikan kepada kelompok tani di Kota Bima dan Kabupaten Bima yang diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya untuk konservasi lahan dan hutan di bagian hulu Kota Bima. (Tim)