Pabrik Garam di Desa Donggobolo, Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Foto Ist. |
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima melalui Bidang Kelembagaan dan Investasi, Irmalashari menyatakan, "Hadirnya hibah bantuan pabrik Garam dengan kapasitas tinggi dari Kementerian Kelautan Dan Perikanan RI ini semata - mata demi melancarkan kegiatan Proses Pengolahan Garam Rakyat untuk Kabupaten Bima.
Dan ini semua berkat usulan dari masyarakat kabupaten bima. Itulah yang menjadi dasar Dirjen memberikan hibah bantuan untuk Kelompok Tambak Garam di Kabupaten Bima berupa bangun Pabrik garam di wilayah Desa Donggobolo, Kecamatan Woha dengan Kapasitas tinggi. Kata Irmalashari
Garam Berkualitas Sedang di Olah di Kecamatan Woha Bima. Foto Ist. |
Irmalashari juga menjelaskan, kami menginformasikan bahwa telah memiliki pabrik pengolahan garam (washing Plant). Dan sebentar lagi akan melakukan Uji coba operasi Mesin pengolahan garam dulu sebelum peresmian. Karena kapasitas mesin tersebut tinggi, dengan Kapasitas 3 TON/Jam dan 24 TON dalam satu hari. Kalau satu Bulan bisa menghasilkan 600 TON.
"Kenapa uji coba ini penting, agar nanti sesuai dengan permintaan calon pembelinya ke depan, Baik itu kadar NACL ataupun kadar airnya. Dan pastikan dulu Kadar untuk dijual, dan harus memenuhi Spek NACL 98 %, itu baru dilakukan peresmian,". Jelasnya
Ditambahkannya, hasil olahan nanti akan dijadikan 2 jenis garam, yakni garam Industri dan garam konsumsi. Untuk garam industri akan dipasrkan di luar, sedangkan garam Konsumsi pasarannya dalam daerah. Juga kita pikirkan untuk pasar diluar Daerah Kabupaten Bima, Seperti Kota Bima, Kabupaten Dompu, dan Daerah Lain. Akhirnya. (Tim)