Salah satu Dugaan Bantuan Kelompok Digelapkan Oleh Oknum Ketua Kelompok. |
Kabupaten Bima, Fajar Media.com,- Sejak terbentuknya Kelompok Tani Mpode Dusun Mpode Desa Kawinda To' i Kecamatan Tambora Kabuparen Bima-NTB tahun 2016 yang lalu, dan terus Mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Saat itulah oknum ketua kelompok Tani Mpode tidak transparan, dan tidak pernah ada sedikitpun bantuan dimaksud dikasih ke Anggota Kelompok Tani.
Salah satu anggota kelompok tani M.Umar yang merupakan warga setempat mewakili 24 anggota lainnya menyatakan pada media ini, Ketua kelompok kami telah melanggar ketentuan dan kesepakatan kelompok.
Nama - nama Anggota Kelompok Tani Mpode, Desa Kawinda To' i. |
Pasalnya, "Setiap ada bantuan pemerintah, mulai tahun 2016 yang lalu kami anggota kelomok tidak pernah dikonfirmasi atas adanya bantuan yang masuk ke kelompok".
Bantuan tersebut Berupa bibit, Obat-obatan serta alat pertanian lainya. Mulai dari percetakan sawah baru pada 2016 sampai sekarang tidak pernah sampai kepada anggota Kelompok Tani Mpode, dan sebagian bantuan tersebut diduga dijual.
Bahkan akhir tahun 2023 yang lalu ada bantuan berupa dua unit Mesin Traktor Merek Quck/Bover, mesin Pompa Air empat Unit, pipa 2 Inc 150 Batang, Mesin Semprot Cash Delapan Unit, Bibit Padi 150 Bungkus, Obat Rumput lima Dus, obat Hama Lima Dus. Kalau di uangkan berapa banyak,". Dan itu sudah di tuangkan dalam bahan laporan kami ke Polisi. Kata Umar
Umar juga menjelaskan, Untuk itu, tindakan kami sebagai anggota sudah dua kali melaporkan saudara ketua kelompok inisal (TF) kepada pihak yang berwajib. Dan Laporan pertama kami langsung layangkan surat pengaduan.
Dan tembusan disampaikan kepada Bupati Bima, Dandim Bima, Camat Tambora, Koramil Tambora, UPTD Pertanian Tambora dan Kepala Desa Kawinda To' i. Jelasnya
Dirinya juga menyampaikan bahwa "Nasib kami anggota kelompok, ketika kami datang minta bayar ke ketua kelompok untuk kebutuhan pertanian tidak dikasih, apalagi diminta begitu saja".
Kelompok Tani Mpode. Bahkan selanjutnya setelah memberikan mosi tidak percaya. Kami juga telah tiga kali melaporkan ke Polisi.
Dan tahun 2024 untuk awal kami laporkak ketua kelompok atas nama (TF). Kami telah melaporkan secada resmi di pihak kepolisian. (Tim)