Komentar |
| Siti Maryatun,S.Pd.MM Kepala Sekolah |
Kota Bima, Fajar Media Bima.com,- Sebagian mutu Pendidikan di Kota Bima patut daikui jempol dalam pengelolaannya. Salah satu Sekolah menengah atas dan sudah dinobatkan oleh kementerian pendidikan adalah sekolah penggerak yakni SMAN 04 Kota Bima.
Kepala SMAN 4 Kota Bima, Siti Maryatun, S.Pd, MM. Menyatatakan pada sejumlah media diruangan kerjanya Selasa (1/11/2021) bahwa, dirinya dinobatkan untuk menjadi Kepala SMAN 04 Kota Bima sudah 4 tahun berjalan sampai sekarang. "Torehan Sebagai sekolah Penggerak harus tetap menjadi contoh, pemberi motivasi dan terus bergerak maju. Bukan sekedar juara, tapi kualitas dan kuantitas".
Dalam mengelola sekolah tersebut, banyak pengalaman pahit dan manis yang dirasakan oleh nya sejak awal dirinya dipercaya menjadi kepala sekolah. Belajar dari pengalaman tersebut tetapi dirinya tetap optimis bahwa siswanya harus jadi juara.
Dan siswa siswinya tidak ada satupun ketika ada konteks belajar dalam menampakkan siswanya di jenjang yang lebih berprestasi demi memajukan dunia pendidikan dan masa depan siswa dan siswinya.
Dirinya juga menyampaikan, dalam mendidik siswa, kata kuncinya adalah Saling membangun sinergisitas dan kepercayaan dalam meraih kunci kemajuan tersebut. Itu karena berkat dukungan dan kerja sama orang tua siswa serta guru-guru pengajar yang ada di sekolah ini. "Dan Sekarang saatnya merebut dan maju untuk tetap menjadi yang terdepan". Katanya
Pada intinya semua karena biasa. Dan tidak ada yang boleh tertinggal, itu atas kerja keras dan kebersamaan. Sekarang hasilnya sudah bisa dirasakan, itu semua karena cara berpikir positif dan maju.
Di bidang olah raga misalnya, baru-baru ini siswa kami telah mengikuti lomba sepak takrao dalam rangka Hut NTB. Ada tiga TIM siswa SMAN 4, semua raih juara. Begitu juga loma KSN, ada sebelas berhasil masuk juara ketingkat provinsi.
Dan baru-baru ini pula ada 1 siswa yang berhasil lulus kedokteran di negara Turki. Walaupun anak tetsebut dibiyai sendiri atas nama putri Ainun. Dan sebelumnya juga ada 2 siswi melanjutkan perkuliahan di Negara cina dengan biasiswa. Untuk yang ke Cina ada akses dari kementerian. Jelasnya.(TIM)