Komentar |
| Abdul Hafid,S.Pd |
Kota Bima, Fajar Media Bima.com,- Pemerintah Kota Bima, melalui Dinas Dikbud. Baru-baru ini diduga banyak Lembaga PKBM dikota bima tidak aktif. Dan terkesan diduga banyak data RKB Fiktif.
Kepala Dinas Dikbud Pora Kota Bima, Melalui Bidang Paud PNFI Abdul Hafid, S.Pd, menyatakan, Lembaga Paud di kota bima sebanyak 181, PKBM 36. Dan yang aktif hanya 21 sama SKB, sedangkan LKP hanya 13 dan semua aktif.
Untuk itu Jelasnya, Semua Lembaga kami mulai lakukan Penertiban. Baik yang dianggap aktif maupun yang diduga tidak aktif. Terutama dokumennya kami cek sesuai dengan prosedur. Jelasnya
Dikatakannya, Selama saya menjabat di bidang ini, banyak laporan masyarakat bahwa ada sebagian Lembaga yang aktif, bisa tikatakan hanya musiman. Ini semua diduga janggal dalam menjalankan Lembaga.
"Tahun ini juga ada beberapa PKBM diduga tidak aktif, seperti Paud Pesistri, Paud Al Atos. Sekarang tahap ke dua sudah bagus. Paud Oi Niu, mulai 2020-2021 tidak kasi anggaran.
Paud assahra, dan Paud Sahra Rabangodu, 2021 tahap pertama dapat anggaran, tahap ke 2 tidak kita kasih anggaran. Tapi di Tahun 2022 nanti kami dari dinas menyarankan ke Lembaga PKBM tidak ada lagi yang tidak aktif. Saya tertibkan semua,".
Dan kita buktikan setelah kita melakukan monitoring di semua PKBM yang ada. Hari senen depan kami lakukan monitoring. Dan kami telah membentuk TIM menjadi 5 kelompok.Katanya
"Kaitan dengan bantuan ke lembaga berupa anggaran misalnya, Dalam Anggaran 2021 tahap pertama berfariasi ada yang 60 dan ada yang 80 juta. Itupun Lembaga yang aktif. Dan anggaran tersebut masuk di rekening lembaga".
Pada intinya Aktif, kalau ada PKBM yang benar-benar ada kegiatannya, kita rekomendasikan untuk pembayaran. Karena anggaran yang diberikan oleh pemerintah untuk kegiatan. Dan kita melakukan pembayaran dengan data".
Sekarang mereka lagi urus untuk pencairan anggaran tahap ke Sua. Dan akhir oktober, november, desember proses pencairannya.Jelasnya.(TIM)