Kota Bima, Fajar Media Bima.com,- Pemerintah Kota Bima menjelaskan bahwa Saat ini memang masalah penghijauan menjadi salah satu konsen yang ingin diselesaikan oleh pemerintah sebagai upaya dalam penanangan banjir di Kota Bima.
Penanganan banjir ini memang masalah yang kompleks, namun menjadi PR yang harus segera dituntaskan. Mengembalikan fungsi hutan sebagimana mestinya menjadi salah satu jalan keluar yang tengah diupayakan.
Dikatakannya, "Di lingkungan kabanta ada sekitar 80 hektar kawasan menjadi lahan tutupan negara yang harus dijaga fungsinya dan saat ini juga sebagian telah dirambah oleh masyarakat sebagai lahan bercocok tanam".
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE bersama Dandim 1608 Bima, Polresta Bima dan KPH Maria Donggo Masa meninjau langsung kondisi lahan tersebut, dan para petani juga turut hadir disana dan menjelaskan beberapa permasalahan yang mereka hadapi.
Beberapa petani saat ini ada pula yang sudah mulai mengerti dan bersedia menanam tanaman keras di lahannya seperti kemiri, pisang, jambu mete dan sebagainya.
"Diharapkan para petani yang lain juga bisa mengikuti jejak ini, karena tanaman keras ini juga bisa menghasilkan cukup banyak penghasilan tidak saja di musim tanam (hujan) tapi juga tetap berproduksi pada musim kemarau".Katanya
Disampaikan pula, Hal ini menjadi bagian dari Konsep one system one integrated ini, dimana konsep one system one integrated mengartikan bahwa DAS merupakan satu kesatuan fungsional yang terdiri dari daerah hulu-tengah-hilir dan tidak bisa ditangani sepenggal-penggal. Rencana yang terpadu dan berkelanjutan merupakan dua hal kunci berhasilnya konsep ini.
Pengelolaan DAS harus dilakukan secara utuh dari hulu sampai hilir, dan melibatkan semua para pihak yang ada di dalamnya, sehingga pengelolaan DAS tidak bisa ditangani secara sektoral tetapi pengelolaan DAS ditangani sebagai sebuah ekosistem yang menyatu. Dalam pengelolaan DAS dilakukan dengan mengikutsertakan semua pihak yang terkait termasuk peran serta masyarakat.(F.03)