Foto PLT. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Drs. H. Alwi Yasin Kiri, dan Kepala Bagian OPA Setda Kota Bima, Ihya Gazali, S.Sos, Kanan. Foto Ist. |
Kota Bima, Fajar Media.Com, - Pemerintah Kota Bima, Melalui Dinas Pertanian, khususx bidang peternakan dan kesehatan hewan menekankan agar Beberapa Organisasi yang bergerak pada Expedisi perdagangan ternak dilakukan penyegaran
PLT. Kepala Dinas Pertanian, Drs.H.Alwi Yasin menyampaikan di Ruangan Kerjanya Kamis (16/1), terbentuknya beberapa Organisasi seperti (Perhimpunan Pedagang Hewan Nasional Indonesia) PEPEHANI dan (Asosiasi Pedagang Peternak Sapi Indonesia) APPSI cabang kota bima, sangat dibutuhkan oleh kelompok tani ternak. Karena organisasi tersebut sebagai wadah untuk kelompok - kelompok ternak di Kota Bima untuk menyalurkan dan memasarkan ternakx di luar Daerah NTB.
Kenapa demikian, setiap tahunnya kelompok tani terna akan melakukan pengiriman ternak untuk dijual di luar daerah kota bima pada moment hari raya Idul qurban maupun d luar moment tersebut.
Dan tahun ini, Quota/Jatah pengiriman ternak Sapi Kota Bima keluar daerah sebanyak 2.517 ekor, melalui Expedisi pengiriman sekarang. Kata H.Alwi
H.Alwi Menjelaskan, "Kami juga di pemerintah sedang melakukan pendataan ternak, mengingat jumlah populasi ternak di kota bima, mulai Jumlah Banyaknya Ternak, Kelompok penggemukan ternak, dan kelompok pembibitan ternak,".
Sebab, ketika kami ditanya seperti ini tidak kewalahan menjawab, bahwa data ternak atau kelompok ternak di kota bima terarah, serta mengurangi hewan ternak keliaran di kota bima.
"Juga di beberapa organisasi tersebut menyarankan eksistensinya. Jadi PEPEHANI dan APPSI Seharusnya memisahkan diri secara ADRT. Karena ini penting menjadi wadah untuk mendiskusikan bersama pengusaha ternak itu sendiri, karena pemerintah sifatnya menfasilitasi saja". (Tim)