Foto Ist. |
Kota Bima, Fajar Media.Com,- Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, H. Fahri Hamzah, SE meresmikan 22 unit rumah layak huni dan serah terima RLH dari PT SMF (Persero) kepada Pemerintah Kota Bima, Senin, 23 Desember 2024.
Turut hadir pada peresmian RLH ini antara lain Pj. Wali Kota Bima, Drs. H Mukhtar, MH, Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, SH, Direktur Keuangan dan Operasional PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Bonai Subiakto, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Mujutahid Hidayat, ST, Danramil Rasanae Barat Kodim 1608 Bima, Polres Bima Kota, Camat dan Lurah.
Sebagai informasi, PT SMF (Persero) sejak tahun 2018 telah bersinergi dengan Kemenko PMK, Kementerian PUPR dan pemerintah daerah untuk program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di 27 kota seluruh Indonesia dengan total bantuan senilai Rp. 40,34 miliar atau setara dengan 593 rumah.
Sementara, Kota Bima merupakan kota ke 25 yang mendapatkan program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 1,24 miliar yang dibangun di kelurahan Rabadompu Barat 13 unit dan kelurahan Paruga 9 unit.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, H Fahri Hamzah, sesuai komitmen penuh Presiden Prabowo Subianto secara pelan-pelan kita memulai menata kehidupan yang lebih baik, dimulai dari penataan perumahan dan kawasan permukiman agar hidup lebih baik dan layak.
"Rumah itu Baiti Jannati, dalam agama islam rumahku surgaku. Saya berharap tolong rawat dan jaga bantuan rumah layak huni ini," imbuhnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Bima, H Mukhtar, menyampaikan bahwa pemerintah Kota Bima terus melakukan upaya berupa pengurangan kesenjangan bagi masyarakat, penanganan kawasan kumuh dan penanganan rumah tidak layak huni.
Jumlah RTLH di Kota Bima tahun 2023 tercatat sebanyak 11.117 unit yang terus ditangani dari tahun ke tahun. Dalam 6 tahun terakhir telah mencapai 2.751 unit melalui dana DAK, DAU, program perumahan stimulan swadaya maupun CSR. RTLH di Kota Bima dengan porsentase 30,36 porsen dari seluruh jumlah rumah yang tersebar di 41 kelurahan 5 kecamatan.
"Kepemilikan rumah dibandingkan dengan jumlah KK di Kota Bima juga menjadi perhatian. Sampai dengan tahun 2023, sebanyak 4.879 KK atau 11,76 porsen warga Kota Bima belum memiliki rumah. Namun demikian, angka ini jauh lebih baik dibandingkan tahun 2020 dengan porsentase 16,04 porsen," ujar Pj. Wali Kota Bima.
Pj. Wali Kota Bima menambahkan, melihat masih banyaknya rumah kumuh dan masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal, maka harus dilakukan upaya yang mengakselerasi penanganannya. Baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah Kota Bima. Sehingga diharapkan dapat berimbas pada penurunan indikator kemiskinan pada penyediaan perumahan.
"Inilah upaya kita bersama dalam menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat dan mengurai kekumuhan dan penataan kawasan, sehingga tercipta masyarakat Kota Bima dalam balutan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur", pungkasnya. (Red)