Kota Bima, Fajar Media Bima.com - Setelah melalui tahapan demi tahapan dalam pelaksanaan teori Kursus dan Pelatihan Menjahit, warga belajar (WB) Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Flamboyan Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasanae Timur memasuki tahapan praktek Cara memotong kain pakai wanita jenis gamis selasa, (27/11/2018).
Ketaua PKBM Flamboyan, Suhada, S.Pd ditemui media ini disekretariat pelatihan mengatakan, “kami sudah melaksanakan kursus dan pelatihan sejak pada tanggal 05/11/2018 ini sudah memasuki tahapan praktek cara memotong kain untuk pakain wanita jenis gamis.
Selain dari cara memotong dan membuat pakaian gamis, juga kami memberikan teori dan praktek pada warga belajar cara memotong dan membuat pakaian adat Bima. Mengenai bahan untuk kebutuhan praktek berupa kain dan alat kelengkapan menjahit lain kami sediakan semuanya,” tutur Suhada.
Lanjut dia,” kegiatan dan pelatihan sudah kita mulai sejak pada tanggal, 05/11/2018 kemarin, kami mulai kegiatan dengan teori dan sekarang sudah memasuki tahapan praktek, dalam kursus dan pelatihan ini kami laksanakan 150 jam lamanya, waktu yang kami gunakan itu adalah waktu yang dianjurkan dalam juknis pelaksanaan, jadi dalam sehari kami laksanakan kegiatannya selama 4 jam, yang kami mulai pada pukul 14:00 sampai dengan pukul 18:00 WIB dalam setiap kegiatan selalu dibimbing oleh 2 orang Instruktur,”ujarnya.
Ditanya mengenai sumber anggaran, berapa jumlah besar anggaran yang dikelola, berapa jumlah warga belajar yang dikursuskan, dan kapan kegiatannya berakhir, Suhada menjawab, anggaran bersumber dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelarihan Dirjen Paud dan Dikmas, Kemdikbud tahun 2018, besar anggaran yang dikelola sejumlah Rp. 69.000.000,- (Enam Puluh Sembilan Juta Rupiah) untuk melaksanakan kursus dan pelatihan sebanyak 25 orang warga belajar, dan diperkirakan kegiatan akan berakhir pada akhir bulan Desember tahun 2018, “ujar suhada.(TIM)
Ketaua PKBM Flamboyan, Suhada, S.Pd ditemui media ini disekretariat pelatihan mengatakan, “kami sudah melaksanakan kursus dan pelatihan sejak pada tanggal 05/11/2018 ini sudah memasuki tahapan praktek cara memotong kain untuk pakain wanita jenis gamis.
Selain dari cara memotong dan membuat pakaian gamis, juga kami memberikan teori dan praktek pada warga belajar cara memotong dan membuat pakaian adat Bima. Mengenai bahan untuk kebutuhan praktek berupa kain dan alat kelengkapan menjahit lain kami sediakan semuanya,” tutur Suhada.
Lanjut dia,” kegiatan dan pelatihan sudah kita mulai sejak pada tanggal, 05/11/2018 kemarin, kami mulai kegiatan dengan teori dan sekarang sudah memasuki tahapan praktek, dalam kursus dan pelatihan ini kami laksanakan 150 jam lamanya, waktu yang kami gunakan itu adalah waktu yang dianjurkan dalam juknis pelaksanaan, jadi dalam sehari kami laksanakan kegiatannya selama 4 jam, yang kami mulai pada pukul 14:00 sampai dengan pukul 18:00 WIB dalam setiap kegiatan selalu dibimbing oleh 2 orang Instruktur,”ujarnya.
Ditanya mengenai sumber anggaran, berapa jumlah besar anggaran yang dikelola, berapa jumlah warga belajar yang dikursuskan, dan kapan kegiatannya berakhir, Suhada menjawab, anggaran bersumber dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelarihan Dirjen Paud dan Dikmas, Kemdikbud tahun 2018, besar anggaran yang dikelola sejumlah Rp. 69.000.000,- (Enam Puluh Sembilan Juta Rupiah) untuk melaksanakan kursus dan pelatihan sebanyak 25 orang warga belajar, dan diperkirakan kegiatan akan berakhir pada akhir bulan Desember tahun 2018, “ujar suhada.(TIM)